Kim Chun Chu membaca :
SeogukHosejon (Tuan atas Tanah Barat murni Sukhavati Budha Amitabha)
Shinguk Hojejon (Silla menyatakan Penguasanya)
Ratu Seon Deok shock sementara Kim Yong Chun berkata menguraikan kata-kata "orang-orang yang namanya merujuk kepada Tuan Sukhavati Tanah Murni..Berarti bahwa ia akan memerintah Silla" Kim seo hyun mengatakan jika Tuan dari Tanah Murni Sukhavati...
Kim Yu Shin bermain dengan kombinasi (日) + (雲) ="Dam" awan gelap..dan mengacu pada kata Penguasa adalah Bi Dam. Kim Yu shin dan Ratu tahu bahwa kata yang mengacu Penguasa yaitu dam adalah Bi Dam.
Bi Dam melihat ke arah Jujin dan Suelbu, ia tahu mereka adalah dalang semua ini. Ratu tercekat bahwa ada yang akan merebut takhta darinya.
Kim Yong Chun mendebat bagaimana mereka tahu bahwa Seoguk Hosejon mengacu pada Bi Dam sebagai pewaris takhta. Seoguk Hosejon berarti Tuan atas Tanah Murni Sukhavati adalah Amitabha Budha dan kata tan berarti tertutupi awan juga sama dengan "Dhar" akar bahasa Sansekerta untuk Dharma atau Dhamma.
Kim Seo hyun menegaskan bahwa ini memang Seo guk mengacu pada Tuan atas Sukhavati. (di Korea, orang Budha disebut Seon).
Baek Eui mengatakan bahwa Tuan Sukhawati merujuk pada Amitabha Budha. Deok Chung mengatakan maka untuk kata Budha yang adalah Dhamma berasal dari Dam. Im Jong berkata berarti "Amitabha Dhamma" menunjuk pada Bi Dam.
Kim Seo hyun berkata jika demikian Seoguk Hosejon, Shinguk Hojejon menunjukkan Amitabha Budha yang berarti Bi Dam sebagai penguasa Silla yang berdaulat. Kim Yong Chun berkata bagaimana ini mungkin.
Penduduk mendapatkan kata2 bahwa Bi Dam akan menjadi Penguasa sesuai dengan doktrin. Seorang wanita berkata ini insiden yang sama saat Raja Jinheung memerintah tetapi kali ini adalah kapal Asoka agung dari dinasti Maurya yang merupakan keberuntungan besar dan tanda keberuntungan. Yang lain berkata tapi Ratu masih hidup dan memerintah Silla, apa ini masuk akal bahwa Bi Dam akan menjadi Raja, tapi ada yang berkata, ia mendengar utusan Tang berkata jika Silla sering terancam karena diperintah oleh seorang wanita. Pria lain minta agar temannya hati-hati jika berbicara, kalau ada yang mendengarnya bisa menyebabkan kematian.
Kim chun chu mengumpulkan pasukannya yaitu anak buah Wyol Ya dan berkata ini provokasi melawan Ratu dan rumah tangga istana. Dan merupakan perbuatan jahat dan keji. Mereka harus menemukan pelakunya dan kemudian akan dituduh dan dihukum berat di bawah hukum negara. Kim chun chu meminta Seo ji bekerjasama dengan dept perdagangan untuk pergi dan memeriksa kapal. go Do juga pergi ke Sapo untuk menyelidiki daerah sekitarnya dan mencari petuinjuk orang yang mengirim kapal.
Kim Chun Chu mengatakan bahwa mereka harus mempercepat penyelidikan sampai ke daerah Gurahwa sekaligus. Ratu merenung di balkon,Yu Shin datang dan memberitahu bahwa Kim Chun Chu sendiri yang memimpin penylidikan di Gurahwa. Ratu berkata ia telah menyetujuinya. Ratu berkata hal ini harus dilihat sebagai ancaman terhadap takhta dan hal ini tidak bisa diampuni. Kim Yu shin mengerti apalagi bagi Kim Chun Chu pasti akan lebih berat. Kim Yu shin berkata Kim chun Chu dan Bi Dam sekarang adalah lawan politik dalam persaingn menduduki takhta, bahkan jika ini bukan keinginan mereka sendiri.
Ratu berkata Bi Dam tidak terlibat. Ratu berkata jika Bi Dam memiliki ambisi untuk takhta, ia tidak akan melakukan tipu muslihat ini, hal ini tidak akan memberi keuntungan signifikan pada Bi Dam tetapi sbaliknya menempatkan Bi Dam dalam neraka kesulitan. Yu shin menambahkan bahwa situasi terlihat buruk dan dapat dilihat Bi Dam tidak lagi mampu mengendalikan anak buahnya sendiri. bahkan para anggota dewan tidak secara verbal mengatakan maksudnya. Ratu menyela apa mereka menyiratkan bahwa aku sudah meninggalkan Bi Dam?
Ratu berkata ia akan mempertimbangkan untuk tahu yang benar dan salah dalam menentukan penilaian dan terbuka untuk semua opsi tapi tampaknya orang2 telah menunjukkan bahwa Ratu harus meninggalkan Bi Dam. Ratu berkata mengatakan hal2 kecil untuk meraih kepercayaan rakyat, yang lebih sulit lagi adalah mendapatkannya. Namun dunia ini jauh lebih berat daripada emndapatkan kepercayaan rakyat dengan meninggalkan mereka. Kim Yu shin mengerti, bahwa argumen yang sama digunakan Ratu untuk menolongnya. Ratu berkata ia akan terus beragumen, ia tidak akan pernah meninggalkan siapapun dan tidak akan pernah menyerah pada mereka atau dengan bebas meninggalkan mereka, tidak satupun dan seorang pun.
Bi Dam menegur keras sekutunya, beraninya mereka membuat strategi seperti ini tanpa izin dan bukankah mereka setuju mereka akan mempercayainya dan mengikuti aturannya. Mi Saeng berkata mereka perlu Bi Dam sejalan dengan mereka, Yeom jong berkata apa Bi DAm pernah memikirkan mereka yang menjadi sekutunya. Bi Dam mengingatkan Yeom Jong : Apa kau ingin mati? Hwang Yun berkata mereka mengikuti Bi Dam karena mau bertahan. Mereka semua sudah bertaruh nyawa untuk Bi DAm, mereka punya hak untuk meminta itu dari Bi DAm, Bo Jong berkata Bi Dam harus mendukung tujuan mereka ini juga demi orang2 yang mengikutinya. Bangsawan Jujin berkata ini kesempatan bagus untuk mengadakan perang dengan Ratu dan Bi Dam harus membuat keputusan. Bi Dam marah sekali.
Kim Chun Chu sampai di pelabuhan Gurahwa (skr Ulsan) dan menyelidiki kapal tanpa awak itu dengan Seo Ji dan petugas dari dept. perdagangan. Kim Chun Chu melarang semua masuk ke area pelabuhan. Kim Chun Chu melihat bentuk kapal dan tahu tidak banyak ahli yang dapat membuat kapal jenis ini. Petugas perdagangan setuju. Kim Chun Chu minta petugas memeriksa kapal, dan penyelidikan di Sapo masih berjalan utk menyelidiki pergerakan pemberontak.
Seo Ji berkata Daedaegam Go Do sudah mengurus masalah itu. Yeom Jong dari kejauhan melihat Kim Chun Chu sudah memeriksa kapal inci demi inci dan melarang orang mendekat. Go Do menyelidiki orang2 di Sapo siapa yang bisa membuat kapal seperti itu. Orang2 tidak tahu. Anak buah Yeom Jong mengamati. Yeom Jong kesal karena dept. pertahanan sudah menahan kapal itu dan mulai tanya-tanya. Yeom Jong berkata pada anak buahnya, mereka tidak boleh menemukan si pembuat kapal, tidak boleh, dan minta anak buahnya mengurus masalah itu.
Bi Dam ingat saat ia bersumpah setia pada Ratu sebagai Penguasanya. Bi Dam pergi ke kamar Ratu dan minta kehadirannya diumumkan. Penjaga berkata Ratu memerintahkan tidak seorang pun boleh masuk ke kamarnya. Bi Dam berkeras penjaga harus mengumumkan kehadirannya. Penjaga berkata Al Cheon tidak disini, jadi ia tidak berani masuk dan mengijinkan Bi Dam masuk. Bi Dam meninggikan suaranya dia adalah Sangdaedeung dan penjaga harus mengumumkan kedatangannya. Al Cheon datang dan Bi Dam berkata pada Al Cheon ia ingin bertemu Ratu. Al Cheon menolak, Ratu memerintahkan tidak seorang pun boleh memasuki kamarnya dan minta Bi Dam datang lain kali. Bi Dam berkata jika Ratu memerintahkan ia pergi, ia akan pergi dan memohon pada Al Cheon agar mengumumkan kedatangannya pada Ratu.
Ratu memandang Bi Dam dan tahu Bi Dam tidak memiliki motif apapun tapi sekutu Bi Dam tidak seperti itu dan bagaimana Bi Dam harus menyelesaikannya dan mengatasi masalah ini. Ratu berkata mereka takut dengan akibat jika Ratu meninggal nantinya. Ini pada akhirnya akan berakhir pada masalah pewaris takhta. Untuk mereka, Kim Chun Chu akan terlihat sebagai musuh. Tidak seperti Kim Chun Chu yang merangkul Bo Gya Hoe, sekutu Bi Dam tidak akan melakukannya, maka Bi Dam adalah jawaban sebagai solusi untuk mereka. Ratu berkata bahwa jika Bi Dam gagal mengatasi mereka dengan caramu sendiri maka ..tiba-tiba Ratu terkena serangan jantung dan Ratu berusaha bernafas. Bi Dam panik dan tanya ada apa dan ia akan memanggil tabib istana tapi saat ia akan pergi, Ratu menahan tangan Bi Dam dan berkata bahwa ia baik2 saja dan tidak perlu.
Bi Dam mendekati Ratu: Apa nafasmu sudah baik. Bi DAm tanya dimana yang sakit. Ratu meyakinkan Bi Dam ia tidak apa-apa ia kelelahan akhir-akhir ini. Kesehatan Ratu kelihatan mengkhawatirkan.
Go Do lapor kapal itu mungkin datang dari Uljin (Gyeongsangbukdo) dan mereka yakin kapal itu dari sana dan menuju Sapo.
kadorama-recapsPetugas perdagangan membenarkan. Pohon pinus sudah terkena hawa laut maka pohon pinus itu pasti berasal dari Uljin dan hanya ada satu pembuat kapal yang terkenal di Uljin. Namanya Yu Cheok. Kim Chun Chu langsung ke sana.
Di Uljin, Go Do dan Seo Ji mengepung rumah Yu Cheok dan menyerbu masuk, ternyata di dalam sudah kacau dan banyak mayat. Kim Chun Chu datang dan mendapat laporan bahwa semua sudah dibunuh untuk melenyapkan saksi. Yeom Jong menunggu laporan, anak buahnya datang dan lapor mereka sudah membunuh semuanya tapi Yu Cheok berhasil lolos. Yeom Jong marah bagaimana mereka dapat begitu ceroboh, ia minta anak buahnya mencari Yu Cheok dan membereskannya.
Teman Yu Cheok datang dan melakukan identifikasi untuk mencari Yu Cheok. Ternyata Yu Cheok tidak ada diantara korban. Kim Chun Chu langsung minta seluruh tempat diperiksa dan mencari Yu Cheok. Ia harus segera ditemukan. Seo Ji dan Go Do langsung bergerak.
Yu Cheok melarikan diri dan tertangkap anak buah Yeom Jong, ia sadar ia akan mati, Yu Cheok lari dan bertemu Yang Gil dan minta Yang Gil menolongnya, anak buah Yeom Jong mengenali Yang Gil dan bersembunyi, saat Kim Chun Chu tiba bersama pasukannya. Teman Yu Cheok mengenalinya dan berkata pada Kim Chun Chu bahwa itu Yu Cheok. Yang Gil memberi hormat pada Chun Chu dan akan menahan Yu Cheok. Tiba2 mereka dihujani anak panah yang berusaha membunuh Yu Cheok. Kim Chun Chu memerintahkan mereka harus melindungi Yu Cheok. Dae Pung melindungi Yu Cheok dan yang lain membuat barikade untuk menahan anak panah, membuat Ki Chun Chu ada dalam keadaaan terbuka dan terkena tembakan anak panah. Seo Ji berteriak dan melindungi Kim Chun Chu dan minta mereka mundur, saat mereka mundur Yu Cheok akhirnya tertembak panah dan mati.
kadorama-recaps
Ratu mendapat laporan Kim Chun Chu terkena panah saat melakukan penyelidikan dan tanya bagaimana kondisinya. Al Cheon berkata ini melegakan karena anak panah tidak mengenai bagian yang fatal dan tidak mengenai organ penting dan Kim Chun Chu tidak apa-apa. Ratu menghela nafas lega, nafas Ratu terlihat pendek-pendek. Al Cheon tanya apa Ratu baik-baik saja karena ia melihat Ratu berjuang dengan nafasnya. Ratu berkata ia akan pergi dan melihat Kim Chun Chu.
Kim Seo Hyun tanya bagaimana ini bisa terjadi. Putri Man Myeong berkata hal kejam terjadi pada keluarga Raja dan apa yang harus kita lakukan. Kim Seo Hyun berkata mereka tidak bisa diam saja dan ia akan pergi ke dewan untuk mencari tahu.
Ha Jong kaget mendengar Kim Chun Chu luka dan Mi saeng menyayangkan kecerobohan Yeom Jong, menurutnya Yu Cheok harus dibunuh dari dulu. Jujin berkata sekarang menyebabkan masalah bagi mereka. Yeom Jong minta maaf tapi mereka tidak bisa menghindari ini. Ha Jong kesal, maaf apa ia pikir maaf bisa menyelesaikan masalah yang akan mereka hadapi. Yeom Jong berkata jika ia tahu ini akan seperti ini maka yang terbaik adalah membunuh Kim Chun chu. Bangsawan Sueulbu berkata apa Yeom Jong sudah gila. Yeom Jong berkata bukankah mereka sudah tahu bahwa semuanya akan lebih mudah jika Kim Chun Chu disingkirkan. Ha jong marah dan menarik kerah Yeom Jong dan berkata ia marah dengan Yeom Jong karena ingin membunuh Chun Chu, kau harus ingat Kim Chun Chu adalah keponakan menantuku!
Bi Dam mendengar dari Santak bahwa mereka mencoba membunuh Kim Chun Chu dan Bi Dam menarik kerah baju Santak : Siapa yang memberi perintah? San Tak tidak tahu dan Santak berkata ia benar2 tidak tahu. Bi Dam melepaskan Santak dan duduk kembali, anak buahnya benar2 sudah melanggar batas. (lho katanya BD minta 1000 pasukan buat basmi mrk, knp ngga? do it now!)
Kim Chun Chu beristirahat setelah terluka. Ia mencoba bangun untuk memberi hormat pada Ratu. Ratu tanya keadaan Chun Chu dan Chun Chu berkata, anak panahnya tidak mengenai organ vital dan lukanya tidak dalam, ia akan segera sembuh. (aku pikir bgs juga buat Chun Chu merasakan sedikit aroma peperangan, bisa buat persiapan ia jd Raja). Ratu tanya mengenai Yu Cheok. Kim Chun chu berkata ia terbunuh. Ratu tanya apa ia yang membuat kapal Asoka Agung itu, Kim Chun Chu membenarkan. Orang yang menyewanya ingin ia mati. Siapa orang itu. Kim Chun Chu berkata bahwa Uljin adalah salah satu daerah perdagangan Yeom Jong. Yu Cheok itu sudah melakukan beberapa proyek kapal untuk Yeom Jong.
Kim Chun Chu mengaku ia yakin Bi Dam tidak terlibat karena ini tidak memberi manfaat baginya tapi Kim Chun Chu tidak dapat memastikan anak buah Bi Dam yang sekarang mulai tidak terkontrol. Ratu berdiri dan berkata kesabarannya dengan anak buah Bi Dam berakhir sampai sini. Ratu pergi tapi ia berbalik lagi dan tanya apa anak panah itu sengaja ditembakkan ke arah Kim Chun Chu. Kim Chun Chu tidak merasa demikian, Yu Cheok-lah targetnya. Sebaliknya kata Ratu panah itu benar ditujukan untuk Kim Chun Chu. Kim Chun Chu kaget. Ratu pergi dan Al cheon menenangkan Ratu agar tidak terlalu mencemaskan Chun Chu.
Ratu mengadakan sidang dan memanggil semua orang. Al Cheon tanya apa ini mendadak dan Ratu tidak mengadakannya di In Gang Jeon? Ratu mengulang perintahnya dan minta Kasim melakukannya. Ratu memerintahkan Al Cheon untuk memberi perintah rahasia pada Bi Dam dan berkata agar Bi Dam tidak boleh menghadiri rapat dan setelah rapat selesai, Bi Dam harus menemui Ratu secara diam-diam.
Ratu memasuki sidang dan semua menghormat. Bangsawan Sueulbu pura-pura prihatin dengan kejadian yang menimpa Kim Chun Chu. Jujin berkata karena kemurahan langit di pihak mereka maka Kim Chun Chu tidak terluka dengan serius karena kecelakaan ini. Ratu bertanya apa ini kecelakaan dan beraninya kalian menyebut demikian. Beraninya anggota dewan menyatakan ini kecelakaan padahal jelas2 ini percobaan pembunuhan (Ratu sengaja..) pada anggota keluarga Raja. Bangsawan Jujin kaget karena Ratu dengan tegas memerintahkan ia akan menemukan pengacaunya dan menyelidiki percobaan pembunuhan ini dan akan menghukumnya sesuai dengan hukum yang berlaku untuk menjadi contoh bagi yang lain. Ratu menugaskan Kim Yong Chun untuk melakukan penyelidikan mengenai kebenarannya. Kim Yong chun bersedia melakukannya. Anak buah Bi Dam semakin tidak tenang karena Ratu tahu.
Kim chun Chu terduduk saat Joo Bang berkata bahwa Ratu memerintahkan komisi untuk menyelidiki kecelakaan yang menimpa Kim Chun Chu dan mengumumkannya dalam sidang. Chun Chu berusaha duduk tapi Joo Bang minta ia untuk istirahat saja. Kim Chun Chu tanya apa Bi Dam menghadiri sidang? Joo Bang tidak ingat apa Bi Dam ada atau tidak. Joo Bang tanya apa ini benar2 rencana Bi Dam? Kim Chun Chu berkata terlibat atau tidak bukan masalah dan biarkan kebijaksanaan membantu Ratu dan Bi Dam untuk bertindak. Joo Bang tanya apa yang akan dilakukan Kim Chun Chu, Chun Chu berkata ia perlu bantuan Joo Bang untuk melakukan perjalanan. Kemana? tanya Joo Bang. Kim Chun Chu berkata ia harus bertemu Bi Dam. Kim Chun Chu berkata ia akan menawarkan pertolongan untuknya.
Kim Chun Chu bertemu Bi Dam dan berkata ini hampir menjadi tragedi yang fatal, bagaimana ini bisa terjadi. Kim Chun Chu tanya apa Bi Dam merencanakan ini. Bi Dam berkata bagaimana ia berani melakukan tindakan yang seperti itu. Kim Chun Chu berkata marilah kita tinggalkan protokoler dan berbicara seperti dulu lagi, Kim chun Chu berkata Bi Dam sudah berjanji jika kelak Ratu meninggal, Bi Dam akan melepaskan kekuatan politiknya dan mengundurkan diri menjadi orang biasa. Kim Chun Chu berkata tampaknya ini tidak akan terwujud. Bi Dam tanya apa maksud Kim Chun Chu. Dia tidak mengerti.
Kim Chun Chu berkata langsung ini karena ibunya bahwa ibuku sudah meninggal dan sekarang anaknya mencoba membunuhnya juga. Kim Chun Chu bertanya apa ia akan duduk diam dan menunggu kematiannya? Bi Dam tidak mengerti maksud Kim Chun Chu. Kim Chun Chu berkata ia punya rahasia yang tidak diketahui seorangpun. Kim Chun Chu tanya apa Bi Dam mau mendengarnya. Kim chun Chu berkata meskipun ia tidak hebat tapi pikirannya benar2 tangkas dan cepat, itulah mengapa ia memperlihatkan di depan semua orang bahwa ia tidak mampu dan lamban. Tapi apa Bi Dam benar2 tahu bahwa Kim Chun Chu tidak akan melepaskan bahkan detil atau fakta kecil sekalipun dan sangat menyeluruh dalam semua tindakannya dan memberikan contoh apa Bi Dam tahu apa alasan Dae Nam Bo mengapa ia tidak terlihat lagi dan sepertinya lenyap. Kim Chun Chu berkata menyenangkan berdiskusi dengan Bi Dam dan ia meninggalkan Bi Dam dengan pikirannya sdr.
Saat Kim Chun Chu akan pergi, Bi Dam berkata Kim Chun Chu sudah matang. Kim Chun Chu melihat Bi Dam dan Bi Dam berkata di masa lalu, Kim Chun Chu biasa ketakutan jika melihatnya, bukankah begitu? Kim Chun Chu membenarkan bahwa di masa lalu kehadirannya benar2 menakutkan dan Kim Chun Chu duduk lagi dan berkata pada Bi Dam, sekarang sebaliknya...mengapa demikian...di masa lalu, Bi Dam adalah seorang yang tidak bisa ditebak pergerakannya dan tindakannya maka ketakutan timbul dari ketidaktahuan tapi sekarang, Bi Dam benar2 transparan (emang bening dia hehe..) dan Kim Chun Chu dapat menebak tindakannya dan melawannya dengan mudah.
Kim Chun Chu berkata Bi Dam tidak mampu mengendalikan anak buahnya dan mereka berani melakukan apapun yang mereka inginkan dan membiarkan rasa cintanya pada seorang wanita membutakan logikanya dan menjadi suatu kelemahan. (setuju..!! Chun Chu emang smart, dsr politikus..hehe) Kim Chun Chu berkata apa Bi Dam benar-benar berpikir bahwa Ratu akan benar2 memberikan hatinya untuk Bi Dam. (dasar Kim Chun Chu..sdh tahu BD kaya gitu..) Kim chun Chu berkata di masa lalu Bi Dam menakutkan sebagai pribadi. Kim Chun Chu pergi. Bi Dam terlihat sedikit bingung.
Joo BAng menunggu Kim Chun Chu dan tanya bagaimana hasilnya? Kim Chun Chu diam saja dan berkata dalam hati, Ia harus minta maaf pada Bi Dam karena ia tahu Bi Dam tidak ada sangkut pautnya dengan masalah ini dan Kim Chun Chu menyadari kesetiaan Bi Dam sampai mati pada Ratu itu tulus tapi bagaimanapun Bi Dam dan sekutunya sekarang terlihat sebagai batu penghalang untuk ambisi besar mereka dan bagaimanapun juga harus dihapus dari dunia ini.
Joo Bang ingin tahu dan tanya ada apa, Kim Chun Chu berkata bukan apa2 dan pergi. Kim Chun Chu berjalan kembali dan ia berkata untuk Bi Dam sungguh malang karena namanya tidak akan ada dalam halaman sejarah karena tujuan utamanya adalah kesetiaan pribadi pada seorang wanita. (like I said before, BD just ordinary man with his love..)
Anak buah Bi Dam kembali dari sidang dan berkata mereka dalam masalah besar. Ha Jong mengeluh, Yeom Jong sudah keterlaluan. Bo Jong berkata bukan hanya Ratu tapi semuanya sekarang curiga pada mereka. Mi saeng minta mereka tenang dulu, mereka harus berpikir apa yang akan dilakukan.
Yeom Jong masuk dan tanya mengapa semua duduk diam. Mrk harus mengerahkan pasukan. Sueulbu marah apa sekarang Yeom Jong mengusulkan pemberontakan? Yeom Jong berkata pemeriksaan dimulai dan mereka akan dicurigai. Ha Jong berkata pemeriksaan apa, mungkin hanya Yeom Jong yang akan diperiksa dan ini tidak ada urusannya dengan mereka. Yeom Jong tertawa apa benar demikian?
Kim Seo Hyun tanya bagaimana ini bisa terjadi. Putri Man Myeong berkata hal kejam terjadi pada keluarga Raja dan apa yang harus kita lakukan. Kim Seo Hyun berkata mereka tidak bisa diam saja dan ia akan pergi ke dewan untuk mencari tahu.
Ha Jong kaget mendengar Kim Chun Chu luka dan Mi saeng menyayangkan kecerobohan Yeom Jong, menurutnya Yu Cheok harus dibunuh dari dulu. Jujin berkata sekarang menyebabkan masalah bagi mereka. Yeom Jong minta maaf tapi mereka tidak bisa menghindari ini. Ha Jong kesal, maaf apa ia pikir maaf bisa menyelesaikan masalah yang akan mereka hadapi. Yeom Jong berkata jika ia tahu ini akan seperti ini maka yang terbaik adalah membunuh Kim Chun chu. Bangsawan Sueulbu berkata apa Yeom Jong sudah gila. Yeom Jong berkata bukankah mereka sudah tahu bahwa semuanya akan lebih mudah jika Kim Chun Chu disingkirkan. Ha jong marah dan menarik kerah Yeom Jong dan berkata ia marah dengan Yeom Jong karena ingin membunuh Chun Chu, kau harus ingat Kim Chun Chu adalah keponakan menantuku!
Bi Dam mendengar dari Santak bahwa mereka mencoba membunuh Kim Chun Chu dan Bi Dam menarik kerah baju Santak : Siapa yang memberi perintah? San Tak tidak tahu dan Santak berkata ia benar2 tidak tahu. Bi Dam melepaskan Santak dan duduk kembali, anak buahnya benar2 sudah melanggar batas. (lho katanya BD minta 1000 pasukan buat basmi mrk, knp ngga? do it now!)
Kim Chun Chu beristirahat setelah terluka. Ia mencoba bangun untuk memberi hormat pada Ratu. Ratu tanya keadaan Chun Chu dan Chun Chu berkata, anak panahnya tidak mengenai organ vital dan lukanya tidak dalam, ia akan segera sembuh. (aku pikir bgs juga buat Chun Chu merasakan sedikit aroma peperangan, bisa buat persiapan ia jd Raja). Ratu tanya mengenai Yu Cheok. Kim Chun chu berkata ia terbunuh. Ratu tanya apa ia yang membuat kapal Asoka Agung itu, Kim Chun Chu membenarkan. Orang yang menyewanya ingin ia mati. Siapa orang itu. Kim Chun Chu berkata bahwa Uljin adalah salah satu daerah perdagangan Yeom Jong. Yu Cheok itu sudah melakukan beberapa proyek kapal untuk Yeom Jong.
Kim Chun Chu mengaku ia yakin Bi Dam tidak terlibat karena ini tidak memberi manfaat baginya tapi Kim Chun Chu tidak dapat memastikan anak buah Bi Dam yang sekarang mulai tidak terkontrol. Ratu berdiri dan berkata kesabarannya dengan anak buah Bi Dam berakhir sampai sini. Ratu pergi tapi ia berbalik lagi dan tanya apa anak panah itu sengaja ditembakkan ke arah Kim Chun Chu. Kim Chun Chu tidak merasa demikian, Yu Cheok-lah targetnya. Sebaliknya kata Ratu panah itu benar ditujukan untuk Kim Chun Chu. Kim Chun Chu kaget. Ratu pergi dan Al cheon menenangkan Ratu agar tidak terlalu mencemaskan Chun Chu.
Ratu mengadakan sidang dan memanggil semua orang. Al Cheon tanya apa ini mendadak dan Ratu tidak mengadakannya di In Gang Jeon? Ratu mengulang perintahnya dan minta Kasim melakukannya. Ratu memerintahkan Al Cheon untuk memberi perintah rahasia pada Bi Dam dan berkata agar Bi Dam tidak boleh menghadiri rapat dan setelah rapat selesai, Bi Dam harus menemui Ratu secara diam-diam.
Ratu memasuki sidang dan semua menghormat. Bangsawan Sueulbu pura-pura prihatin dengan kejadian yang menimpa Kim Chun Chu. Jujin berkata karena kemurahan langit di pihak mereka maka Kim Chun Chu tidak terluka dengan serius karena kecelakaan ini. Ratu bertanya apa ini kecelakaan dan beraninya kalian menyebut demikian. Beraninya anggota dewan menyatakan ini kecelakaan padahal jelas2 ini percobaan pembunuhan (Ratu sengaja..) pada anggota keluarga Raja. Bangsawan Jujin kaget karena Ratu dengan tegas memerintahkan ia akan menemukan pengacaunya dan menyelidiki percobaan pembunuhan ini dan akan menghukumnya sesuai dengan hukum yang berlaku untuk menjadi contoh bagi yang lain. Ratu menugaskan Kim Yong Chun untuk melakukan penyelidikan mengenai kebenarannya. Kim Yong chun bersedia melakukannya. Anak buah Bi Dam semakin tidak tenang karena Ratu tahu.
Kim chun Chu terduduk saat Joo Bang berkata bahwa Ratu memerintahkan komisi untuk menyelidiki kecelakaan yang menimpa Kim Chun Chu dan mengumumkannya dalam sidang. Chun Chu berusaha duduk tapi Joo Bang minta ia untuk istirahat saja. Kim Chun Chu tanya apa Bi Dam menghadiri sidang? Joo Bang tidak ingat apa Bi Dam ada atau tidak. Joo Bang tanya apa ini benar2 rencana Bi Dam? Kim Chun Chu berkata terlibat atau tidak bukan masalah dan biarkan kebijaksanaan membantu Ratu dan Bi Dam untuk bertindak. Joo Bang tanya apa yang akan dilakukan Kim Chun Chu, Chun Chu berkata ia perlu bantuan Joo Bang untuk melakukan perjalanan. Kemana? tanya Joo Bang. Kim Chun Chu berkata ia harus bertemu Bi Dam. Kim Chun Chu berkata ia akan menawarkan pertolongan untuknya.
Kim Chun Chu bertemu Bi Dam dan berkata ini hampir menjadi tragedi yang fatal, bagaimana ini bisa terjadi. Kim Chun Chu tanya apa Bi Dam merencanakan ini. Bi Dam berkata bagaimana ia berani melakukan tindakan yang seperti itu. Kim Chun Chu berkata marilah kita tinggalkan protokoler dan berbicara seperti dulu lagi, Kim chun Chu berkata Bi Dam sudah berjanji jika kelak Ratu meninggal, Bi Dam akan melepaskan kekuatan politiknya dan mengundurkan diri menjadi orang biasa. Kim Chun Chu berkata tampaknya ini tidak akan terwujud. Bi Dam tanya apa maksud Kim Chun Chu. Dia tidak mengerti.
Kim Chun Chu berkata langsung ini karena ibunya bahwa ibuku sudah meninggal dan sekarang anaknya mencoba membunuhnya juga. Kim Chun Chu bertanya apa ia akan duduk diam dan menunggu kematiannya? Bi Dam tidak mengerti maksud Kim Chun Chu. Kim Chun Chu berkata ia punya rahasia yang tidak diketahui seorangpun. Kim Chun Chu tanya apa Bi Dam mau mendengarnya. Kim chun Chu berkata meskipun ia tidak hebat tapi pikirannya benar2 tangkas dan cepat, itulah mengapa ia memperlihatkan di depan semua orang bahwa ia tidak mampu dan lamban. Tapi apa Bi Dam benar2 tahu bahwa Kim Chun Chu tidak akan melepaskan bahkan detil atau fakta kecil sekalipun dan sangat menyeluruh dalam semua tindakannya dan memberikan contoh apa Bi Dam tahu apa alasan Dae Nam Bo mengapa ia tidak terlihat lagi dan sepertinya lenyap. Kim Chun Chu berkata menyenangkan berdiskusi dengan Bi Dam dan ia meninggalkan Bi Dam dengan pikirannya sdr.
Saat Kim Chun Chu akan pergi, Bi Dam berkata Kim Chun Chu sudah matang. Kim Chun Chu melihat Bi Dam dan Bi Dam berkata di masa lalu, Kim Chun Chu biasa ketakutan jika melihatnya, bukankah begitu? Kim Chun Chu membenarkan bahwa di masa lalu kehadirannya benar2 menakutkan dan Kim Chun Chu duduk lagi dan berkata pada Bi Dam, sekarang sebaliknya...mengapa demikian...di masa lalu, Bi Dam adalah seorang yang tidak bisa ditebak pergerakannya dan tindakannya maka ketakutan timbul dari ketidaktahuan tapi sekarang, Bi Dam benar2 transparan (emang bening dia hehe..) dan Kim Chun Chu dapat menebak tindakannya dan melawannya dengan mudah.
Kim Chun Chu berkata Bi Dam tidak mampu mengendalikan anak buahnya dan mereka berani melakukan apapun yang mereka inginkan dan membiarkan rasa cintanya pada seorang wanita membutakan logikanya dan menjadi suatu kelemahan. (setuju..!! Chun Chu emang smart, dsr politikus..hehe) Kim Chun Chu berkata apa Bi Dam benar-benar berpikir bahwa Ratu akan benar2 memberikan hatinya untuk Bi Dam. (dasar Kim Chun Chu..sdh tahu BD kaya gitu..) Kim chun Chu berkata di masa lalu Bi Dam menakutkan sebagai pribadi. Kim Chun Chu pergi. Bi Dam terlihat sedikit bingung.
Joo BAng menunggu Kim Chun Chu dan tanya bagaimana hasilnya? Kim Chun Chu diam saja dan berkata dalam hati, Ia harus minta maaf pada Bi Dam karena ia tahu Bi Dam tidak ada sangkut pautnya dengan masalah ini dan Kim Chun Chu menyadari kesetiaan Bi Dam sampai mati pada Ratu itu tulus tapi bagaimanapun Bi Dam dan sekutunya sekarang terlihat sebagai batu penghalang untuk ambisi besar mereka dan bagaimanapun juga harus dihapus dari dunia ini.
Joo Bang ingin tahu dan tanya ada apa, Kim Chun Chu berkata bukan apa2 dan pergi. Kim Chun Chu berjalan kembali dan ia berkata untuk Bi Dam sungguh malang karena namanya tidak akan ada dalam halaman sejarah karena tujuan utamanya adalah kesetiaan pribadi pada seorang wanita. (like I said before, BD just ordinary man with his love..)
Anak buah Bi Dam kembali dari sidang dan berkata mereka dalam masalah besar. Ha Jong mengeluh, Yeom Jong sudah keterlaluan. Bo Jong berkata bukan hanya Ratu tapi semuanya sekarang curiga pada mereka. Mi saeng minta mereka tenang dulu, mereka harus berpikir apa yang akan dilakukan.
Yeom Jong masuk dan tanya mengapa semua duduk diam. Mrk harus mengerahkan pasukan. Sueulbu marah apa sekarang Yeom Jong mengusulkan pemberontakan? Yeom Jong berkata pemeriksaan dimulai dan mereka akan dicurigai. Ha Jong berkata pemeriksaan apa, mungkin hanya Yeom Jong yang akan diperiksa dan ini tidak ada urusannya dengan mereka. Yeom Jong tertawa apa benar demikian?
Al Cheon membawa Bi Dam menemui Ratu seperti diperintahkan secara rahasia dan Bi Dam ingat perkataan Kim Chun Chu apa Bi Dam benar2 berpikir bahwa Ratu dapat memberikan cintanya untuk Bi Dam dan ini membuat Bi Dam ragu (aarrgh..Chun Chu..tp Chun chu benar juga, dlm politik tdk boleh ada personal feeling..sigh..) Kim Chun Chu benar2 memainkan permainan psikologi pikiran melalui ketidakamanan perasaan Bi Dam bahwa Bi Dam punya phobia ditinggalkan atau dibuang. Al Cheon mengumumkan kehadiran Bi Dam, Ratu menemui Bi Dam.
Jujin menyalahkan Yeom jong atas semua kekacauan yang membuat mereka semua menjadi seperti ini. Yeo Jong setuju ia adalah otaknya dan berteriak lakukan saja..laporkan ini pada Ratu dan Kim Chun Chu. Dan katakan bahwa insiden dibelakang perjanjian rahasia dengan utusan Tang, insiden Seoguk Hosejon dan pembangunan perahu Asoka Agung semua bukan ide mereka dan bukan bermaksud akan membunuh Kim Chun Chu. Yeom Jong minta mereka lapor pada Ratu dan berkata ini bukan karena para bangsawan ingin memberontak dan menurunkan Ratu tapi ini semua karena Yeom Jong yang bertanggung jawab.
Yeom Jong menantang bangsawan untuk pergi dan lapor pada Ratu. Ratu yang bijaksana dan pintar pasti ia sudah tahu bahwa kejadian Kim Chun Chu adalah kecelakaan tapi tetap saja Ratu minta penyelidikan, ini untuk memberitahu mereka bahwa Ratu sudah memutuskan untuk mengeksekusi mereka dan menyingkirkan mereka semua. Ha Jong tanya lalu apa saran Yeom Jong? Yeom Jong berkata sebelum pemeriksaan menghasilkan sesuatu yang penting melawan mereka, mereka harus pertama-tama melakukan serangan terlebih dulu.
Jujin berkata apa Yeom Jong bermaksud memberontak? Yeom Jong berkata ini mungkin saja terjdi. Jujin kaget. Yeom jong tanya apa ada masalah dengan itu, Sueulbu tertawa kita akan memberontak untuk merebut takhta. Mi Saeng tanya lalu bagaimana dengan Bi Dam ? Bagaimana mereka mengatsi ini dengan Bi Dam? Mi saeng berkata untuk memulai pemberontakan harus ada sebabnya. Tidak ada penyebabnya kecuali Bi Dam sebagai putra Raja Jinji dan juga Mi Shil kakaknya dan selain Bi Dam, tidak ada yang akan membenarkan tindakan mereka. Mi Saeng tanya apa Yeom Jong dapat membujuk Bi Dam untuk mengubah pikirannya. Yeom Jong yakin dan minta mereka percaya padanya.
Bi DAm memberi hormat pada Ratu yang berkata ia tahu benar Bi Dam tidak terlibat dengan insiden ini tapi Bi Dam gagal mengendalikan anak buahnya dan mereka sudah kelewat batas. Bi Dam mengakuinya bahwa ia tidak lagi bisa mengendalikan mereka dan tidak punya pilihan. Bi Dam tanya perintah penyelidikan untuk mengungkapkan kebenaran dan menghukum semua yang terlibat tanpa kecuali untuk mereka. Ratu berkata jika ini terjadi, Bi Dam akan terkena konsekuensinya, tidak peduli dengan cara apa, Bi Dam akan dituntut tanggungjawabnya. Bi Dam tidak masalah jika ia akan diperiksa karena ini yang harus dilakukan Ratu dan Bi Dam berkata ia sudah siap dan bersedia jatuh karena insiden ini. Ia sudah siap tapi aku tidak siap untuk itu, kata Ratu. Bi Dam kaget.
Ratu memberikan cincin padanya dan berkata : Kita tidak pernah berbagi apapun bersama. Bi Dam tanya mengapa Ratu melakukan ini sekarang. Bi Dam merasa Ratu memaksanya pergi dan mengirim ia pergi. Ratu berkata ia akan mengirim Bi Dam ke Chuhwa (skr Miryang) dan Ratu minta agar Bi Dam segera pergi dan tinggalkan semua urusan di Seorabeol padanya. Setelah semua selesai, Ratu akan memanggil Bi Dam kembali.
Ratu mengambil tangan Bi Dam dan menempatkan cincin di tangannya lalu menggenggam tangan Bi Dam, Ratu berkata jika Bi Dam tetap di Seorabeol, Bi Dam akan terkena dampak masalah ini. Ratu akan sanggup mengatasi anak buahnya jika Bi Dam pergi dan ia akan membasmi mereka semua dari Seorabeol. Setelah sentimen publik mereda dan berlalu seperti angin dia akan memanggil Bi Dam kembali. Bi Dam terus saja terngiang kata2 Kim Chun Chu, apa kau benar2 berpikir bahwa Ratu dapat benar2 memberikan perasaannya untuk Bi Dam dan Ratu tanya pada Bi Dam apa kau percaya padaku?
Bi Dam jelas terlihat merasa tidak aman. Bi Dam berkata Ratu tidak perlu mengatakan itu, ia selalu mempercayai Ratu. Ratu berkata Bi Dam harus pergi segera. Kementrian Registrasi atau Wi Hwa Bu akan menyampaikan perintah Ratu padanya nanti. Ratu menarik tangannya tapi Bi Dam menahan tangan Ratu tapi Ratu dengan perlahan menarik tangannya dari tangan Bi Dam dan berkata agar segera pergi. Bi Dam melihat cincin Ratu dan pergi dan berkata bukan begini caranya. Ratu melihat ke arah Bi Dam dari kejauhan dan berkata pada Bi Dam ini hanya perpisahan sementara diantara mereka, ia akan menyelesaikan ini segera.
Anak buah Yeom Jong berkata mereka sudah menempatkan mata2 diantara pengawal istana Ratu. Yeom Jong ingin bertemu orang itu. (org yang sama yang menolak Bi Dam bertemu Ratu waktu itu) Yeom Jong meyakinkan orang itu bahwa kesejahteraan keluarganya akan dijamin. Penjaga istana sudah siap tapi jika orang itu mati..Yeom Jong berkata ia adalah ahli pedang terbaik di Silla, tidak perlu dikhawatirkan dan Yeom Jong memberi nasihat agar penjaga itu tidak menyerang langsung tapi saat ia tidak waspada akan kehadirannya, maka serang dia.
Bi Dam bermain dengan keraguannya, Ratu menempatkannya dalam penjagaan di Chuhwa...dan dia harus segera pergi... Seorang pelayan datang dan tanya apa Bi Dam memanggilnya. Bi Dam berkata untuk membuat persiapan perjalanan ke Chuhwa. Pelayan itu pergi, lalu Bi Dam berpikir lagi, segera setelah Bi Dam pergi Ratu akan menghabisi anak buahnya di Seorabeol. Bi Dam : apa aku hanya bisa meninggalkan kekacauan ini padanya dan pergi begitu saja? Kekacauan ini bukan karena Ratu tapi karena aku, dan aku harus bertanggung jawab menyelesaikannya untuk kebaikannya, karena Ratu sudah memberikan perhatian pada dirinya dan ia hanya meninggalkan masalah ini untuk diselesaikan Ratu. Bi Dam bersumpah ia akan pergi segera setelah menyelesaikan kekacauan ini dan datang mengakui kesalahannya.
Bi Dam mengambil pedangnya dan menghunusnya dan ia ingat Kim Chun Chu bahwa di masa lalu ia menakutkan tapi sekarang tidak lagi. Bi Dam menghunus pedangnya dan melihat mata pedangnya. Ia berkata pedang ini sudah disimpan terlalu lama dan pedang ini sudah bertahan terlalu lama dan sekarang ia harus membunuh mereka semua dan Bi Dam mengayunkan beberapa jurus dengan pedangnya. (BD sdh kira2 14 th tdk pakai pedangnya ..tapi ilmunya ngga berkarat ya..padahal ngga pernah perang, kpn latihannya? BD emang hebat hehe..)
Mi saeng berkata Jujin harus pergi dari Seorabeol segera dan tinggal di benteng Sangju. Jujin mengerti dan pergi. Kemudian Mi saeng tanya apa Bo Jong sudah mengontak semua komandan pasukannya. Bo Jong berkata sudah. Ha Jong berkata jika ditemukan sedikit bukti saja bahwa mereka terlibat maka mereka lebih baik mati daripada duduk diam menunggu.
Yeom Jong berkata ada gerakan mencurigakan dengan pasukan di Seorabeol. Yeom Jong minta mereka harus meninggalkan Seorabeol segera. Mereka semua merasa ini buruk.
Kim yu shin berkata pada Ratu tidak susah menangkap mereka sekarang, karena mereka sudah melepas semua pasukan pribadinya. Yu Shin minta Ratu mengijinkannya. Wyol Ya setuju, Go Do memimpin dengan Guk San heun Dae Pung dan Yang Gil berjaga dan siap melaksanakan kapanpun perintah diturunkan (actually I miss the funny and warm Go Do hiks...Go Do is no longer warm and cute hiks..now he's frightening..)
Al Cheon berkata diantara mereka ada anggota dewan yang terlibat. Kim Yong Chun setuju jika mereka perlu menangkap anggota dewan maka mereka harus memiliki bukti nyata untuk melakukannya. Ratu berkata menunggu bukti itu ditemukan mungkin akan terlambat. Apa kau pikir mereka akan duduk diam dan menunggu saja. Kim Chun Chu setuju percobaan pembunuhan atas dirinya bukan satu2nya alasan tapi perjanjian rahasia dengan utusan Tang dan tipuan mereka mengenai Asoka Agung untuk mengancam takhta Ratu dan mereka harus bertanggung jawab. Ratu menyatakan dia akan mengeluarkan perintah untuk menyetujui penahanan dan penangkapan mereka. (mirip dg cara Mi shil juga)
Mi Saeng tanya apa maksud Yeom Jong agar mereka pergi sekarang. Yeom Jong berkata mata2nya lapor ada pergerakan tidak normal dalam pasukan dept pertahanan. Ha Jong tanya apa dept pertahanan akan menangkap mereka sekarang. Yeom Jong tidak yakin tapi lebih bijak jika mereka pergi dan sembunyi di tambang. Bo Jong berkata ia akan memberitahu Ho Jae, Seon Yeol, Hwang Yun dan pergi. Mi saeng tanya dimana Bi Dam? Yeom Jong ragu2. Mi Saeng berkata tanpa Bi Dam tidak ada rencana mereka yang akan berhasil. Mereka tidak akan punya alasan untuk mengadakan pemberontakan. Sueubu berkata apa Yeom Jong akan memberontak tanpa kehadiran Pemimpin dalam pemberontakan mereka? Yeom Jong minta mereka tidak perlu cemas, dia sudah menyelesaikan masalah ini dan akan mencari Bi Dam.
Wyol Ya mengumpulkan pasukannya dan memerintah semua komandan dan pasukannya untuk pergi dan menangkap orang yang telah ditentukan. Mereka harus cepat dan diam-diam dan tanya apa mereka mengerti. Mereka mengerti. Go Do memimpin pasukannya dan mulai bergerak, juga Guk San heun, Dae Pung, dan Yang Gil.
Kim Chun Chu tanya Ratu tentang perintah penahanan untuk Bi Dam. Ratu berkata Kim Chun Chu tahu dan benar2 tahu sama seperti dirinya bahwa Bi Dam tidak terlibat dalam insiden ini. Kim Chun Chu tidak setuju, semua ini tidak akan terjadi jika Bi Dam tidak ada. Ratu tanya jika demikian ..tapi Kim Chun Chu berkata jika mereka tidak mengambil kesempatan ini untuk berurusan dengan Bi Dam maka dia akan selalu menjadi ancaman buat takhta (kalo dipikir, BD lebih berhak untuk takhta dibanding Chun Chu, BD kan anak Raja, Chun Cu cuma cucu Raja). Ratu tanya apa Kim chun Chu takut pada Bi Dam? Kim Chun Chu diam. berarti mungkin benar. Ratu berkata Bi Dam akan kehilangan anak buahnya bagaimana ia bisa menjadi ancaman untuk Kim Chun Chu ?
Ratu tanya apa yang begitu ditakutkan Kim Chun Chu sehingga ia mendorong Ratu untuk mengeluarkan perintah penangkapan untuk menangkap orang yang tidak bersalah dan memperingatkan Kim Chun Chu agar tidak mengganggu Bi Dam tanpa perintahnya. Kim Chun Chu tampak tidak begitu senang. (Chun Chu..BD itu pamanmu lho..sama kaya Kim Yong Chun..)
Guk San Heun mengintai kediaman Jujin (habis manis sepah dibuang kasihan juga Jujin ini) dan mendapat laporan tidak ada aktivitas dalam rumah Jujin. (aduh..jgn2 nanti Ratu pikir BD membocorkan niatnya ya..utk menghabisi anak buahnya..). Guk San Heun dan pasukannya menyerbu masuk dan berkata Jujin harus menyerah dan tidak ada jawaban. Ternyata rumah Jujin kosong. Guk San heun kaget, Yang Gil juga mendapat laporan yang sama tidak ada orang di rumah. YAng Gil berkata mereka harus segera lapor.
Bi Dam berpakaian biasa melihat dari lubang angin dari kejauhan dan anak buahnya benar2 akan melakukan pemberontakan dan menggenggam pedangnya dengan erat.
Kim Yu Shin kaget bahwa semua kediaman mereka kosong. Dae Pung membenarkan tidak ada satupun orang dan Go Do lapor hal yang sama dengan rumah Mi saeng. Yang Gil dan Guk san Heun masuk dan berkata ada masalah saat Kim Yu Shin berdiri dan berkata tidak ada orang disana. YAng Gil berkata mereka sudah..Dae Pung menyelesaikan..melarikan diri. Kim Yu Shin memerintah untuk mengumpulkan pasukan Seorabeol untuk dikerahkan ke istana. Go Do dan yang lain mengerti.
Dalam gua di Geumjeongsan. Ha Jong mengeluh ini semua karena Yeom Jong maka semua ada dalam kesulitan. Jujin berkata mereka berhasil lari dari Seorabeol mereka perlu merencanakan tindakan selanjutkan. Dept pertahanan akan tahu bahwa mereka sudah menghilang. Ha Jong tanya sekarang dimana Yeom Jong itu, Bo Jong berkata ia akan datang dengan Bi Dam ke tambang ini. Phil Dan berkata jika Bi Dam tidak bergabung maka mereka tidak bisa melakukan apapun. Hwang Yun setuju bahwa tanpa Bi Dam mereka tidak punya alasan untuk memberontak. Mi saeng meyakinkan Bi Dam mungkin akan bergabung jika Yeom Jong berhasil, harus berhasil. Ha Jong tanya bagaimana pamannya bisa begitu yakin bahwa Yeom Jong akan berhasil. Mi saeng berkata jika Yeom jong gagal, mereka semua akan mati.
Yeom Jong dan anak buahnya berjalan di malam hari saat Bi Dam mengikuti Yeom jong dan Penjaga Istana yang dibayar Yeom Jong mengikuti Bi Dam.
Im Jong lapor pada Ratu bahwa pasukan bangsawan Sueulbu di garis depan melakukan desersi dari posnya. Wyol Ya berkata sama dengan pasukan Ho Jae di Iseo Gun juga menghilang dari posnya. Kim Yu shin tanya apa semua pasukan para bangsawan menghilang? Wyol Ya berkata mereka belum yakin tapi sepertinya seperti itu. Al Cheon berkata ini benar2 pemberontakan dan mereka harus cepat. Ratu berkata mereka harus melihat pemberontakan sekali lagi dan darah tercurah di Seorabeol. Ratu mencemaskan Bi Dam.
Bi Dam menghadang Yeom Jong dan memanggilnya. Bi Dam memperlihatkan dirinya. Yeom Jong tertawa dimana Bi Dam selama ini, mereka sudah mencari Bi Dam kemana-mana. Bi Dam melemparkan topi jerami ke arah Yeom Jong. Anak buah Yeom Jong menghunus pedangnya. Bi Dam minta mereka berhenti membuang waktu dan datang cepat untuk bermain.
Yeom Jong : apa yang kalian tunggu, serang dia!
Bi Dam dikepung anak buah Yeom Jong dan Bi Dam mengalahkan mereka semua, ternyata ilmu pedangnya belum berkarat dan membunuh semua anak buah Yeom Jong. Lalu Bi Dam melihat Yeom Jong yang sekarang sendirian, lalu mengarahkan pedangnya ke arah Yeom jong, Aku seharusnya membunuhmu bertahun-tahun yang lalu !(cape deh..BD) Yeom Jong tertawa (yg sangat kubenci..) dan berkata Bi Dam tidak kehilangan kemahirannya bermain pedang bahwa Bi Dam benar2 seorang ahli pedang.
Bi Dam berkata sekarang ia ingat ia ingin tahu seperti hari itu apakah kepalamu akan bisa tertawa seperti itu jika terpisah dari lehermu, saat Bi Dam mendekati Yeom Jong, seseorang melemparkan senjata rahasia ke arah Bi Dam, Bi Dam menghindarinya dan si Pengawal meniupkan yang kedua, Bi Dam menghindarinya lagi dan mengejarnya.
Pengawal mengeluarkan pedangnya dan Bi Dam mampu mengalahkannya kemudian menarik topengnya dan mengenalinya sebagai penjaga di istana Ratu dan yang sudah menolaknya untuk bertemu Ratu saat itu. Yeom Jong tersenyum dibelakang, rencananya sepertinya berhasil. (tp BD kok ngga curiga ya, nyerang pake senjata rahasia itu kan tipikal Yeom Jong, spt waktu Moon Noh dulu, MN diserang saat lengah dengan senjata rhs kan. Hrsnya BD sadar ada polanya..)
Bi Dam tanya siapa yang sudah memberi perintah karena Bi Dam tahu orang itu penjaga istana, Bi Dam ingin tahu siapa yang sudah memerintah untuk membunuhnya. Lalu Bi Dam menyadari dan berkesimpulan bahwa mungkin saja Ratu dan Bi Dam ingat Ratu berkata ia tahu Bi Dam tidak punya motif dan ambisi tapi mengirim Penjaga untuk membunuhnya (shrsnya BD sadar, Ratu tahu skill BD, ngga mungkin kirim penjaga biasa utk bunuh dia, kalo mo krm paling sedikit Wyol Ya atau Al Cheon lah..).
Bi Dam mulai bingung sendiri dan penuh dengan keraguan, Bi Dam ingat Ratu tidak siap dengan kenyataan untuk menyingkirkan Bi Dam. Bi Dam ingin tahu siapa dia..Penjaga itu berkata sesuai petunjuk Yeom jong : Membunuh musuh negara dan Hidup Yang Mulia! dan ia mengambil pedang Bi Dam dan membunuh dirinya, ia mati (lbh aneh lagi, kalo emang akhirnya bunuh diri, mengapa harus bilang hidup yang mulia? kalo memang akhirnya bunuh diri, ia akan menutup rapat mulutnya sampai mati tdk akan omong siapa yang menyuruh benar? kaya orang yang disuruh Bo jong bunuh Kim seo Hyun.) Yeom Jong datang dan menambahkan suasana dramatis berkata bahwa orang ini adalah Penjaga Istana, apakah ia mungkin dikirim oleh...Ratu?
Bi Dam ingat semua penolakan saat tangannya ditolak oleh Moon Noh dan Ratu (ya masak pegang tangan terus, ngga pantas dilihat pengawal kan, masa ngga ngerti, BD), semua berputar dalam pikirannya dan ingat saat Ratu minta Bi Dam percaya padanya.
Bi Dam bingung dan berteriak seperti hampir gila.
Film The Great Queen Seon Deok (Episode 60)
Lainnya dari Artikel Film
Ditulis Oleh : Belajar Yuk!!! Hari: 9:56 PM Kategori: Artikel Film